Faedah Hadits. Pertama: Ad-diin dalam hadits maksudnya adalah diin dengan artian agama. Sedangkan ad-diin lainnya bermakna al-jazaa’ (pembalasan) seperti pada ayat ‘ maaliki yaumiddiin’ (Yang Menguasai Hari Pembalasan). Kedua: Nasihat itu begitu penting karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikannya bagian dari agama. ARTINYA: Dari abu hurairah Radhiallahu Anhu, sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shalalahu Alaihi Wasalam Nasihatilah saya, beliau bersabda: Jangan kau marah, Maka dia mengulangi hal tersebut berkali-kali, Beliau berkata jangan engkau marah. Yang meriwayatkan hadits di atas adalah Imam Bukhari. PENJELASAN: Nasihatilah saya Dam tiga orang yang tidak akan masuk surga, yang durhaka pada orang tua, dayyuts (membiarkan istrinya melakukan maksiat), dan lelaki yang menyerupai perempuan.” Itulah tujuh hadits yang menjelaskan tentang larangan berbuat durhaka kepada orang tua dan apa saja dampak buruknya di dunia dan akhirat. “Janganlah marah, bagimu Surga.” (Riwayat ath-Thabrani) Hadits di atas cukup familiar dan sering diperdengarkan oleh anak-anak kita. Terutama yang bersekolah di lembaga Islam atau di Taman Pendidikan Al-Qur’an. Ya, betapa para orangtua harus berterima kasih kepada para guru yang telah mengajarkan hadits itu kepada putra putrinya. Jakarta -. Berbakti kepada kedua orang tua adalah suatu kewajiban. Hal ini dibahas dalam Al-Quran dan hadits salah satunya dalam hadits surga di bawah telapak kaki ibu. Quraish Shihab dalam bukunya, Birrul Walidain menjelaskan bahwa sangat wajar mengapa kitab suci menggandengkan kata patuh kepada Allah dengan perintah bakti kepada orang tua Demikian ulasan singkat mengenai daftar hadits nabi tentang menahan amarah, hadits jangan marah, niscaya bagimu surga, hadits jangan marah latin dan artinya, ayat al-qur’an tentang emosi, hadits orang yang kuat menahan marah, hadits tentang marah lebih baik diam, hadits larangan marah tulisan latin, hadis jangan marah. Baca: Hadits Nabi Lihat Hadits Jangan Marah Dan Bagimu Surga Arbain Nawawi Latin Arab Pontren Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. Ketika seorang manusia sudah berbuat demikian, maka optimislah untuk masuk surga dan jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah. Adapun pada hadits di atas, salah satu jalan tersebut ialah senantiasa mendirikan shalat, melaksanakan yang halal dan meninggalkan yang haram, serta tidak membuat perkara-perkara yang bersifat baru (bid’ah). 4. ydHX.