Search Kisah Suami Dikhianati Istri. Jika tahu suami selingkuh, apa yang akan Anda lakukan? Sebagian besar wanita memilih berpisah untuk selamanya, daripada batin tersiksa com) Anggun Pramesta menambahkan, selama bertahun-tahun Toean Nyonya tidak hanya berdiam diri, mereka berusaha mendatangi perusahaan label rekaman untuk menawarkan kerja sama Saat pulang kerja si istri bukannya menyiapkan
Cerita Motivasi dan Inspirasi - Saturday, October 16, 2010. Do'A Seorang Istri Solehah Buat Suami Tercintanya ♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥ oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 16 Oktober 2010 jam 14:34. Berilah aku kesabaran untuk menghadapi segala keanekaragamnya.
Sifatisteri solehah lainnya boleh diperincikan berikut: 1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya. Rasulullah SAW bersabda: "Mahukah aku beritahukan kepada kalian, isteri-isteri kamu yang menjadi penghuni syurga ialah isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya.
Pagisekitar pukul 10 "Kalau dekat kawasan Kolej Segi berhampiran Anjung Singgah, ada seorang Datin bagi sumbangan duit setiap bulan Datin Laura pernah berkahwin namun ditinggalkan suami juga seorang Datuk demi wanita lain Sebaik Rizman berlalu, Nad dan Shiela cepat-cepat membawa Bunga Idriani pulang Hampir lima belas minit mencari berdasarkan
Kedua usul percaya terhadap Muhyiddin yang akan diusulkan oleh Pas Kedua, usul percaya terhadap Muhyiddin yang akan diusulkan oleh Pas. "Alamak, baru pukul 10 Bila dilihat mal ini pernah eksis di awal tahun 2000-an, kini tampak sepi 5 and 11% tin and 0 Suami tidak rajin mencari nafkah dan mahu saya menolongnya Suami tidak rajin mencari
SIRAHNABI MUHAMMAD S.A.W. PENGAJARAN & PEDOMAN *** Dr. Mustafa as-Syibaie *** KANDUNGAN PRAKATA 3 PENDAHULUAN 5 Keistimewaan Sirah Nabi s.a.w. 5 Sumber rujukan Sirah Nabi s.a.w. 10 Al-Quran al-Karim 10 Sunnah yang Sahih 11 Syair Arab pada Zaman Kerasulan 12 Kitab-kitab Sirah 12 BAHAGIAN 1: KEHIDUPAN BAGINDA SEBELUM DIUTUSKAN SEBAGAI RASUL 15
KetikaRasulullah S.A.W masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat kepada suaminya. Suatu hari, karena kewajiban Agama untuk pergi berjihad, sang suami hendak berangkat memenuhi panggilan suci untuk berjihad dia berpesan pada istrinya "Istriku tersayang
Istriyang shalehah senantiasa menjaga kehormatan dan kebaikan rumah tangganya baik saat suami ada maupun sedang bepergian. Istri yang shaleh juga tidak akan tamak dengan menghambur-hamburkan harta pemberian suami, melainkan menjaganya dengan baik, serta dibelanjakan dengan cara yang baik pula. Tidak membantah ucapan suami; Seorang istri tidak benar apabila membantah perkataan suaminya, terkecuali jika yang dikatakan suami adalah salah.
WVqF. DOSA-DOSA YANG PERLU KITA KETAHUI SEBAGAI ISTRI Berlebihan dalam menuntut kesempurnaan Banyak wanita bahkan keluarga si wanita menduga bahwa dengan pernikahan adalah surga untuk siperempuan karena terbebas dari kesusahan, beban berat, kesulitan terutama dalam hal materi. Tanggung jawab yang harus di laksanakan serta menghadapi segala problematika rumah tangga membuatnya mengira bahwa dirinya telah salah dalam memilih pendamping hidup. Tidak heran diera modernisasi saat ini banyak kita jumpai perceraian… semua bisa dilihat contohnya dari para publik figur, terlihat Perceraian seakan suatu keputusan yang sangat mudah untuk diambil. Tidak/kurang mempercantik diri di hadapan Suami Seorang suami membutuhkan sapaan dan perkataan yang lembut, ketika dia datang maka sambutlah dengan seperti itu sertakan pula senyuman dan riasan yang terbaik sehingga membuat segala lelah nya hilang melihat sang istri cantik dengan riang menyambutnya. Banyak berkeluh kesah dan kurang bersyukur Tidaklah seorang istri meremehkan setiap pemberian suami, menanggapi tidak puas akan nafkah yang diberikan suami dengan amarah, melupakan kebaikan suami ketika sedang marah. Allah SWT berfirman “Dan, tatkala Rabbmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” QS. Ibrahim 7 Menyebarkan problematika rumah tangga kepada orang lain Maka, seorang istri yang cerdas tentu menyembunyikan apa yang terjadi antara dirinya dan suaminya, bahkan kepada orang tua sekalipun, apa lagi kepada pihak-pihak yang lain. Terkecuali bila konflik telah menumpuk dan sulit dicari solusinya, maka ia meminta pendapat yang bijak sebagai solusi. atau, penunjukan perantara untuk mendamaikan suami istri telah menjadi solusi terakhir. Nazharat fi al-Usrah Al-Muslimah Kurang membantu suami dalam kebajikan dan ketakwaan Allah SWT berfirman “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” QS. Al-maidah 2 Membuat risau suami dengan banyak menjalin hubungan Bukan berarti istri harus memutus hubungan sosialnya sama sekali, tidak menyambung silaturrahim atau berkomunikasi dengan saudara dan teman perempuannya. Namun, yang diharapkan adalah bersikap adil dalam melakukannya, tanpa berbenturan dengan kepentingan suami dan keluarga. Menolak ajakan suami untuk bermesraan/ berhubungan Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ia berkata, bahwa Nabi SAW bersabda “Apabila seorang laki-laki memanggil istrinya diranjang lalu istri enggan untuk datang, maka para malaikat akan melaknatnya hingga pagi.” Lalai dalam melayani suami Hadist dari bibi Hushain bin Muhshan, yakni ketika Nabi SAW bertanya kepadanya, ” Apakah kamu mempunyai suami?” Ia menjawab, “Ya”. Beliau bertanya lagi, “Bagaimana posisimu terhadap suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak lalai darinya, kecuali apa yang tidak sanggup aku lakukan.” Beliau bersabda “Perhatikan posisimu terhadap suamimu, sebab dia adalah surgamu dan nerakamu.” Betapapun istri wajib melayani suami sebatas kemampuannya, namun suami tidak boleh membebani istri dengan pekerjaan diluar batas kesanggupannya. Hendaklah suami bersikap toleran dan membantu istri dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW. Memasukkan orang lain kedalam rumah tanpa seizin suami Bukhari meriwayatkan dari Abu urairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda “Tidak halal bagi seorang perempuan untuk berpuasa sedangkan suaminya ada, kecuali dengan izin suaminya; dan tidak halal juga ia memberikan izin seseorang untuk masuk kerumah suami, kecuali dengan izin suami.” Keluar rumah tanpa izin dari suami Ibnu Qudamah berkata,”Seorang suami mempunyai hak melarang istrinya keluar dari rumah untuk satu keperluan yang menjadi keharusan baginya…” Allah SWT berfirman “Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu…” QS. Al-Ahzab 33 Menaati suami dalam kemaksiatan kepada Allah SWT Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam tindakan mendurhakai sang Khalik.” Lalai dalam mendidik anak-anak Diantara bentuk kelalaian dalam pendidikan anak adalah Mendidik mereka untuk bersikap pengecut, lemah dan gamang dalam menghadapi segala sesuatu Mendidik mereka untuk berpanjang lidah dan mudah mencela orang lain Mendidik mereka untuk kurang disiplin, urakan dan berprilaku menyimpang Mendidik mereka untuk bersikap keras dan melampaui batas dari apa yang ibu tetapkan terlalu pelit terhadap mereka. Menyebar luaskan rahasia tempat tidur Menjaga rahasia pernikahan secara umum dan rahasia tempat tidur secara khusus menjadi bukti keshalihan dan kesempurnaan akal istri. Allah SWT berfirman “…Sebab itu maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada…” QS. An-Nisa34 Mendeskripsikan wanita lain kepada suami Sebuah kesalahan bila istri menceritakan kepada suaminya karakter teman-temannya. Misalnya, “Si A cantik, kulitnya mulus, rambutnya terurai panjang…” karena barangkali si suami mempunyai watak atau peringai yang tidak baik. Sehingga, dengan leluasa suami memancing istri untuk berbicara, dan dengan santai istri menceritakan karakter kaum perempuan, hingga seakan – akan suami melihat mereka di pelupuk matanya. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, ia berkata Nabi SAW bersabda “Janganlah seorang perempuan bergaul sangat dekat dengan perempuan lain, sehingga ia menceritakan sifat perempuan tersebut kepada suaminya, hingga seakan-akan si suami melihatnya sendiri.” Tidak setia kepada suami Tetap lah setia kepada suami, tidak hanya dalam keadaan mapan, tampan, bergelimang harta. Sebagai istri solehah pastinya tetap setia terhadap suaminya. Semoga bermanfaat dan semoga dapat menjadi pembelajaran diri sehingga menjadi istri ataupun insan yang lebih baik lagi, Amin. Ref Muhammad Bin Ibrahim Al-hamd “Dosa-Dosa Suami Istri”
Untuk menjaga keharmonisan keluarga kamu."Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, ya" Doa tersebut adalah yang paling sering diberikan tamu undangan pada pasangan pengantin yang baru menikah. Memiliki makna dalam, doa tersebut diambil dari ayat Alquran yang menjelasakan tentang tujuan dan fungsi pernikahan dalam Islam. Secara bahasa, kata "sakinah" bermakna tenang atau tentram, "mawaddah" berarti cinta kasih, dan "rahmah" yaitu kasih sayang. Bila diterjemahkan bebas, membentuk keluarga yang tentram damai, bahagia, dan selalu diliputi cinta kasih dan sayang alias rumah tangga yang harmonis. Dalam Islam, salah satu kunci untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis adalah istri yang sholehah. Menjadi istri yang sholehah pastinya menjadi idaman semua perempuan. Hal tersebut tercantum dalam Alquran, mengenai kemuliaan seorang istri yang sholehah, Surat An-Nisa ayat 34 yang berbunyi “Wanita istri shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” An-Nisa 34. Makna dari ayat Alquran tersebut menjelaskan bahwa istri yang sholehah adalah yang taat pada suami karena Allah SWT. Lantas, bagaimana menjadi seorang istri yang sholehah dalam ajaran Islam? Yuk, disimak apa saja, sih, cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi istri yang sholelah sesuai ajaran Islam, di bawah Selalu bersyukurBerilah penghargaan tertinggi untuk suami dengan cara mensyukuri apa pun yang didapat. Jangan pernah mengeluh akan pendapatan suami, ya, Bela atau jika suami belum bisa memenuhi ekspektasi kamu. Sebab, dengan banyak bersyukur akan banyak kemudahan yang bisa kamu dan suami dapat ke Pandai menjaga rahasia suamiBila terjadi konflik antara kamu dan suami, sebaiknya simpan untuk kalian berdua saja, jangan sampai orang lain tahu. Sebab, untuk menjadi istri yang baik, adalah yang bisa menjaga rahasia suami dan rumah tangga. Lagipula rasanya tidak pantas jika kamu mengumbar keburukan suami ke orang Berbicara dengan lemah lembut4. Mendahulukan suami dari orangtua5. Menikmati momen intim6. Menutup aurat7. Penuh kasih sayang8. Tampil cantik hanya untuk suami9. Pendukung yang baik10. Beribadah bersama11. Berkarakter kuat12. Meminta maaf bila terjadi konflik13. Cerdas mengatur keuangan14. Menjaga pandangan dan kehormatan15. Menyenangkan suami16. Keluar rumah seizin suami17. Cerdas18. Menghormati mertua
Tiada ada perhiasan yang paling indah di muka bumi ini, kecuali istri yang shalehah. Perkataan ini bukanlah sekedar kutipan dari lagu semata melainkan memang benar adanya. Di mana dalam Al-Qur’an sendiri dijelaskan banyak hal mengenai kemuliaan seorang istri yang shalehah, yang merupakan idaman seluruh lelaki yang beriman di muka bumi SWT berfirman dalam Al-Qur’anul Karim, yang artinyal“Wanita istri shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” An-Nisa 34.Dari ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa istri yang shalehah ialah istri yang taat kepada suami dikarenakan Allah SWT. Namun, apakah hanya itu yang membuat seorang istri dinyatakan sebagai seorang istri yang shalehah?Maka, berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri istri yang shalehah baik menurut Al-Qur’an maupun hadist, yakniTaat dan Bertaqwa kepada Allah SWTNabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Wanita dinikahi karena empat hal yakni karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” HR. Bukhari.Berdasarkan hadist tersebut, jelas bahwa yang diutamakan ialah seorang wanita yang taat beragama untuk dijadikan sebagai istri. Karena wanita yang taat beragama, ia patuh dan tunduk kepada Allah Sang Khaliq dan bertaqwa kepadanya. Insya Allah, tiada wanita yang bertaqwa kepada Allah akan berlaku khianat kepada suaminya kelak karena wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah sadar akan hak dan kewajibannya sebagai seorang membaca AL-Qur’an MengajiSangat diutamakan bagi seorang wanita untuk bisa mengaji atau membaca Al-Qur’an. Semakin baik lagi jika mampu menghafal ayat-ayat Allah tersebut. Tidak hanya itu, mengerti dan memahami serta mengamalkan apa-apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an sangat baik untuk dilakukan karena Al-Qur’an sendiri merupakan tuntunan hidup yang langsung diberikan oleh Allah SWT kepada kita umat diri mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an kepada anak ketika seorang wanita sedang hamil juga sangat baik untuk dilakukan, yang insya Allah mampu membantu merangsang perkembangan otak janin. Karena itu, istri yang shalehah sangat diutamakan untuk bisa membaca Al-Qur’an.baca juga manfaat membaca al-quranBerperilaku terpuji akhlakul karimahSeorang istri yang shaleh tidak akan berbuat maksiat maupun lalai terhadap apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya. Senantiasa bersikap lemah lembut, bertutur kata yang baik dan terpuji, serta bersikap sopan dan santun terhadap sebabnya mengapa islam menganjurkan untuk memilih calon pendamping hidup sesuai syariat agama, karena wanita shalehah adalah sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Terlebih untuk membangun rumah tangga dalam islam yang sakinah, mawadah rahasia maupun aib suamiIstri yang shalehah tidak akan pernah menceritakan atau membeberkan keburukan atau kekurangan suami karena itu merupakan aib suami. Istri shalehah juga tidak akan pernah menceritakan perihal hubungan intim mereka kepada orang lain. Sebagaimana dalam sebuah hadist diceritakan sebagai berikutAsma binti Yazid RA menceritakan bahwasanya ia pernah berada di sisi Rasulullah SAW ketiak kaum lelaki dan wanita juga sedang duduk. Rasulullah SAW kemudian bertanya;“Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya saat berhubungan intim, dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka semua orang yang ada di sana diam, tidak menjawab. Kemudian Asma binti Yazid RA menjawab; “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka para istri benar-benar melakukannya, demikian pula mereka para suami.” Rasulullah SAW pun bersabda “Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” HR. Ahmad.Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnyaRasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy- Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287.Melayani suami dengan baikTugas seorang istri ialah melayani suami berkhidmat kepada suami seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya, termasuk melayani kebutuhan biologis suami. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, tapi istrinya tidak mau melayaninya, lalu suami tidur dalam keadaan marah. Maka Malaikat melaknat istrinya hingga datang waktu pagi subuh.”Puteri Nabi Muhammad SAW, yakni Sayyidah Fathimah binti Muhammad SAW, dengan suaminya Ali bin Abi Thalib. Fathimah sangat patuh terhadap suami. Bahkan kedua tangan beliau sampai lecet-lecet karena menggiling gandum. Kemudian ketika beliau datang ke tempat Ayahandanya, ingin meminta seorang pembantu, sang Ayah pun memberikan nasihat berupa;“Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua apa yang lebih baik daripada seorang pembantu? Apabila kalian ingin mendatangi tempat tidur kalian atau ingin berbaring bacalah Allaahuakbar 34 kali, Subhanallah 33 kali, dan Alhamdulillah 33 kali. Ini lebih baik daripada seorang pembantu.” HR. Bukhari.Melayani suami dengan baik termasuk kedalam kewajiban istri terhadap suami, oleh karenanya apa saja yang istri lakukan untuk suami, untuk kebahagian dan kepuasan suami merupakan ladang pahala bagi sang pemarahDalam kehidupan berumah tangga selalu ada suka dan dukanya. Bahkan tak jarang kesalahan kecil bisa memicu perdebatan antar suami istri. Demi mencegah hal demikian, salah satu ciri daripada istri shalehah ialah tidak mudah marah, terutama atas perbuatan salah yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh suami. Sebab manusia memang tidak ada yang sempurna, pasti ada saja perbuatan salah yang istri hendaknya tidak mudah terpancing emosi serta tidak menghakimi suami atas kesalahan yang dibuatnya. Istri shalehah akan berutur kata lembut dan memaafkan perbuatan salah suami, kemudian memberitahukannya dengan baik-baik bahwa perbuatan suami itu adalah salah sehingga suami bisa mawas diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Dengan demikian, perselisihan pun bisa dan mempercantik diri untuk suamiSungguh keliru jika seorang wanita berpikir bahwa ia hanya perlu bersolek atau mempercantik diri dihadapan orang lain, sementara dihadapan suami hanya berpenampilan seadanya; bahkan ada yang berpikir tidak perlu merias diri jika dihadapan suami sendiri. Padahal, justru dihadapan suamilah seharusnya seorang istri membaguskan penampilannya karena memang suami adalah mahramnya dan halal untuk melihat jika dihadapan khalayak ramai, seorang wanita diwajibkan untuk menutupi auratnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya;“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” HR. Abu Dawud.Bersegera ketika melayani suamiAdalah wajib bagi istri untuk memenuhi kebutuhan biologis atau hasrat suami ketika diminta, terkecuali dalam keadaan atau alasan tertentu yang tidak memungkinkan untuk istri memenuhinya sesuai syar’i. Maka, seorang istri yang shalehah akan bersegera untuk memenuhi permintaan suami tersebut, sebab ia tahu bahwa sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang artinya;“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak enggan melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” HR. Muslim.Menjaga harga diri dan kehormatan dengan sebaik-baiknyaIstri yang shalehah pasti menjaga diri dan kehormatannya dengan baik terutama ketika ia tidak sedang bersama suaminya. Kesalahan besar bagi seorang istri yang berhubungan intim kecuali dengan suaminya karena zina merupakan dosa besar yang dilaknat Allah SWT, sebagaimana firman-Nya yang artinya;“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al-Israa’ 32.“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Mumtahanah 12.“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” QS. An-Nuur 2-3.Kemudian juga diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong.” HR Muslim.Diriwayatkan dari Al-Miqdad bin Al-Aswad RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya;“Bagaimana pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya.” HR. Bukhari.Perhatian kepada suamiTidak hanya perempuan yang ingin selalu diperhatikan, tetapi lelaki pun juga sama. Sebagai seorang istri, maka istri yang shalehah tidak akan egois menempatkan dirinya saja yang ingin selalu dimanja oleh suami, melainkan ia sadar bahwa suami pun perlu untuk selalu diperhatikan dan diperlakukan dengan baik. Perhatian bisa ditunjukkan dengan cara istri selalu sigap memenuhi kebutuhan suami, bahkan hanya dengan sebuah senyuman ketika menyambut suami pulang bekerja pun sudah termasuk perhatian bersyukur terhadapa kebaikan suamiApapun yang diberikan suami, asalkan itu halal adanya, maka seorang istri harus pandai bersyukur atas apa-apa yang telah diberikan kepadanya. Istri yang shalehah tidak akan mengabaikan kebaikan yang diberikan SAW bersabda yang artinya;“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri tidak mensyukuri kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka istri setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu yang tidak berkenan baginya niscaya dia berkata “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” HR. Bukhari.Menyenangkan hati suamiSebagai istri, tiada yang lebih baik dibandingkan melihat suami yang tersenyum ikhlas dan senang melihat kita. Oleh sebab itu, penting bagi seorang istri untuk selalu berusaha menyenangkan hati suami, karena ini juga merupakan salah satu ciri istri yang hati suamiRasulullah SAW bersabda yang artinya;”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” HR. Ibnu Majah.Memiliki sifat amanah dapat dipercayaRasulullah SAW bersabda yang artinya;”Ada tiga macam keberuntungan bagi seorang lelaki, yaitu pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah dapat dipercaya serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu.” HR. Hakim.Dapat memberikan ketenanganAllah SWT berfirman yang artinya;”Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.” QS. Ar-Rum 21.Di sinilah diperlukannya sifat saling terbuka serta selalu menempatkan diri sebagai seorang yang bisa diandalkan sekaligus bisa menjadi tempat sandaran bagi suami, baik dalam suka maupun duka dalam menjalani kehidupan berumah keluar rumah tanpa seizin suamiTidak dibenarkan kepada seorang istri keluar dari rumahnya kecuali atas izin suami dan dengan tujuan yang jelas serta untuk kebaikan. Maka, janganlah ketika menjadi seorang istri justru pergi keluyuran keluar rumah terlebih ketika suami tidak ada hanya untuk mengobrol dengan tetangga yang ujung-ujungnya bisa berubah menjadi mengghibah bahkan yang shalehah tahu dan sadar akan kewajibannya untuk menjaga diri sehingga ia tidak akan pergi dari rumah jika tidak memiliki keperluan dan tanpa izin suami. Allah SWT berfirman yang artinya;“Maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. QS. An-Nisaa 34.Tidak pencemburuCemburu dimulai dari rasa curiga karena tingkat kepercayaan yang sedikit. Seorang istri terkadang merasa khawatir tentang apa yang dilakukan oleh suaminya ketika suami sedang bekerja atau ketika mereka tidak bersama. Maka, istri yang shalehah akan meminta kepada Allah SWT agar suaminya selalu dalam lindungan-Nya serta dijauhkan dari hal-hal yang buruk dan membuat shalehah tidak akan mencurigai suami ini itu bahkan sampai menuduhnya, yang akhirnya akan berujung pada pertikaian yang sebenarnya tidak malasTidak ada istri shalehah yang bersifat pemalas, baik dalam urusan rumah tangga maupun urusan pribadinya sendiri. Sebagai seorang istri, ia sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sehingga tidak akan bermalas-malasan sedangkan ia tahu bahwa suami bekerja untuk memenuhi nafkah yang shalehah rajin melakukan pekerjaan apapun, tidak terkecuali soal mengurus rumah seperti mencuci piring atau mengepel. Semua itu ia lakukan semata-mata untuk mendapat ridha Allah SWT, serta untuk menyenangkan suami. Istri yang rajin, pasti akan disayang suami menyibukkan diri sendiri saat bersama suamiTerutama ketika di rumah, istri sholehah tidak akan membuat atau mengerjakan pekerjaan yang menjadikan dirinya nampak sibuk ketika bersama suami. Akibatnya, suami tidak dapat bermanja-manja dengannya. Termasuk dalam hal ini ialah mengerjakan ibadah-ibadah sunnah SAW bersabda yang artinya;“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa sunnah sementara suaminya ada tidak sedang bepergian kecuali dengan izinnya.” HR. Bukhari.Menjaga kehormatan dan harta suamiIstri yang shalehah senantiasa menjaga kehormatan dan kebaikan rumah tangganya baik saat suami ada maupun sedang bepergian. Istri yang shaleh juga tidak akan tamak dengan menghambur-hamburkan harta pemberian suami, melainkan menjaganya dengan baik, serta dibelanjakan dengan cara yang baik membantah ucapan suamiSeorang istri tidak benar apabila membantah perkataan suaminya, terkecuali jika yang dikatakan suami adalah salah. Meski salah pun, sebagai istri harus berbicara dan menasihati dengan lemah lembut agar tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak perlu. Di sinilah pentingnya manajemen emosi dan pria kadang cenderung lebih tempramen sebab lebih banyak mengandalkan logika dibandingkan perasaan terutama ketika sedang terlibat perbedaan pendapat dengan istri, perempuan justru sebaliknya, lebih mempertimbangkan perasaan dibandingkan kenyataannya. Sehingga, diharapakan seorang istri mampu menenangkan suaminya apabila ia sedang marah dan tidak membantah atau shalehah ialah istri yang cerdas, bukan sekedar pintar. Sebab, cerdas berarti seorang istri memiliki intelegensi yang baik dan berbanding lurus dengan kecerdasan emosional. Istri yang cerdas inilah yang menjadi dambaan daripada setiap pria. Sebab, dari istri shalehah yang cerdaslah mampu dihasilkan keturunan yang cerdas pula. Karena wanita yang cerdas, insya Allah dapat memberikan pendidikan dan menjadi panutan yang baik bagi anak-anak melimpahkan tanggung jawab pada suamiIstri yang shalehah telah mengetahui apa-apa saja yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri terhadapa suami. Termasuk dalam kewajiban istri ialah memenuhi segala kebutuhan suami seperti menyediakan makan dan merawat anak. Jangan sampai pekerjaan tersebut justru dilimpahkan kepada suami, sampai ada sebutan suami rumah shalehah tidak akan pernah membiarkan suaminya mengerjakan pekerjaan rumah yang memang sewajarnya adalah tugas istri. Ini juga agar tidak membebani suami yang telah memiliki kewajibannya sendiri yakni untuk menafkahi mengizinkan sembarang orang masuk ke dalam rumahIstri yang shalehah tidak akan pernah sembarangan mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumah, apalagi orang asing dan berlawanan jenis yang bukan mahramnya. Hendaknya meminta izin kepada suami, terutama ketika suami sedang tidak berada di ini semata-mata untuk menghindari terjadinya fitnah maupun hal-hal yang tidak diinginkan. Serta untuk menjaga harga diri dan kehormatan istri sendiri. Singkatnya, demi kebaikan istri dan keluarga mertua maupun keluarga suamiMertua ialah ibu dari suami, yang dengan kata lain sebagaimanapun jadinya, seorang suami tetaplah seorang anak yang harus berbakti kepada ibunya sama saja halnya dengan istri yang sekalipun tanggung jawabnya telah ada pada suami, ia tetap harus berbakti kepada orang tuanya. Namun bedanya tanggung jawab suami sebagai anak tetap sama sekalipun ia telah memiliki istri. Oleh sebab itu, istri yang shalehah tidak akan pernah merasa cemburu jika suaminya banyak memerhatikan ibunya, justru istri shalehah akan bangga karena suaminya sangat berbakti kepada shalehah juga tidak akan berkeras hati maupun emosi terhadapa ibu mertua yang terkadang ada yang memiliki sikap tidak mengenakkan misalnya suka mengatur ini itu. Istri shalehah akan mengalah namun tetap bersikap baik serta berusaha mengambil hati sang Ibu meminta maafSebagai manusia yang tidak pernah luput dari salah dan khilaf, seorang istri yang shalehah sekalipun pasti tidak akan luput dari dosa. Maka, ketika merasa telah melakukan hal yang salah, bersegeralah meminta maad kepada suami dan tidak pernah SAW bersabda yang artinya;“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang wanita-wanita kalian penduduk surga? Yaitu wanita yang penyayang kepada suaminya, yang subur, yang selalu memberikan manfaat kepada suaminya, yang jika suaminya marah maka iapun mendatangi suaminya lantas meletakkan tangannya di tangan suaminya seraya berkata; “Aku tidak bisa tenteram tidur hingga engkau ridho kepadaku.“ Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no 287.Bersedia diajak shalat malamNabi Besar Muhammad SAW bersabda yang artinya;“Apabila seorang lelaki suami membangunkan istrinya di waktu malam hingga keduanya mengerjakan shalat atau shalat dua rakaat semuanya, maka keduanya dicatat termasuk golongan laki-laki dan perempuan yang berzikir.” HR. Abu Dawud.Ibadah shalat malam merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat mulia. Maka, ketika seorang suami mengajak istrinya yang tengah terlelap tidur untuk bangun mengerjakan shalat sunnah di tengah malam, sesungguhnya wanita yang mendapat suami demikian adalah sangat beruntung. Istri yang baik pun tidak akan menolak ajakan suaminya tersebut bahkan sebaliknya, bila perlu istrilah yang mengajak suami untuk melakukan ibadah shalat malam tersebut yang artinya bersama-sama mengajak dalam Rasulullah SAW yang artinya;“Semoga Allah merahmati seorang lelaki suami yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan istrinya hingga istrinya pun shalat. Bila istrinya enggan, ia percikkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang wanita istri yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan shalat dan ia membangunkan suaminya hingga suaminya pun shalat. Bila suaminya enggan, ia percikkan air ke wajahnya.” HR. Abu Dawud.Tidak menunjukkan wajah sedihIstri yang shalehah tidak akan menunjukkan raut wajah sedihnya dihadapan suami terlebih ketika suami sedang bergembira. Juga tidak akan berlaku sebaliknya yakni ketika suami sedang bersedih, istri justru menunjukkan wajah gembira. Senantiasa, istri yang shalehah tahu di mana dan bagaimana ia harus menempatkan diri dihadapan suaminya agar suami senang dan merasa lega, serta tidak membuat suami merasa terbebani. Karena istri yang shalehah akan berusaha memahami dan memaklumi sikap dan sifat tangan suamiMencium dan menyalami tangan suami ketika ia berangkat maupun kembali dari bekerja atau bepergian merupakan salah satu wujud dari sikap taat dan patuh terhadap meninggikan suara dihadapan suamiBeberapa orang mungkin ada yang terbiasa atau pada dasarnya memang memiliki suara yang cukup tinggi bahkan ketika berbicara pun ia akan terlihat seperti berteriak. Namun, itu bukan menjadi alasan untuk tidak bersikap lembut dihadapan suami. Sebab, istri yang shalehah akan berusaha sebisa mungkin bertutur kata yang lembut serta tidak meninggikan suaranya terutama dihadapan yang bersih dan wangi tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri sendiri tetapi juga agar suami senantiasa tertarik dan senang ketika memandang dan berada dekat dengan istri. Maka, istri yang shalehah akan memerhatikan hal-hal kecil tersebut seperti wewangian apa yang kiranya suaminya sukai maka akan ia pakai agar suaminya senang. Istri shalehah tidak akan membiarkan suaminya sampai menghirup aroma yang tidak menyenangkan dari menceritakan tentang lelaki maupun wanita lainMenceritakan seseorang, terutama yang merupakan lawan jenis dihadapan suami sebaiknya tidak dilakukan. Terkecuali untuk mengambil hikmah dan kebaikan misalnya dari seorang tokoh agama maupun pemuka masyarakat yang adil bijaksana agar diri maupun suami bisa bersama-sama mengambil contoh yang dalam menceritakan kecantikan wanita-wanita lain yang sekalipun adalah teman sendiri karena ditakutkan suami justru akan terbayang-bayang akan sosok wanita yang diceritakan tersebut. Karenanya, istri shalehah harus bisa memilah dengan baik mana yang sebaiknya dibicarakan dengan suami mana yang terpenting dari ciri-ciri seorang istri shalehah ialah ia melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas karena mengharap ridha Allah SWT semata; bukan berbuat baik dan taat pada suami karena ada bermanfaat…