Sedangkan larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat mengantarkan arus listrik. Larutan elektrolit terbagi menjadi 2, yakni larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat merupakan larutan yang mempunyai daya hantar relatif baik walaupun konsentrasinya relatif rendah.
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0) Contohnya: Larutan urea, dan glukosa. 2.2 Sifat Daya Hantar Listrik dalam Larutan. Larutan tergolong ke dalam campuran homogen yang terdiri dari pelarut dan zat
HCl dan NaOH memiliki rentang nilai daya hantar sebesar 1 hingga 2 x 10 -3 Ω-1. Sehingga dapat dikatakan bahwa HCl dan NaOH adalah elektrolit kuat yang mampu menghantarkan arus listrik dengan baik, sedangkan asam asetat dan NH4OH merupakan elektrolit lemah.
1. Dalam cairan tubuh diatur keseimbangan bermacam-macam elektrolit, misalnya naturium, kalium, kalsium, magnesium,hidrogen peroksida. 2. Mengatur keseimbangan asamdan basa, kekuatan senyawa bersifat. asamberada dalam keadaan seimbang dan dibantu oleh zat yang berfungsi. sebagai dapar (bufer) cairan tubuh. 3.
Elektrolit Utama Tubuh Manusia Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit.Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti:protein,urea,glukosa,oksigen,karbon dioksida dan asam-asam organik.Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+),kalium (K+
Sel elektrokimia dapat dibagi menjadi: 1. Sel Volta / Sel Galvani merubah energi kimia menjadi listrik Contoh : batere (sel kering) dan accu 2. Sel Elektrolisis à merubah energi listrik menjadi energi kimia Contoh : penyepuhan, pemurnian logam Dalam sel volta, reasi redoks spontan digunakan sebagai sumber arus listrik.
Sejarah Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit. Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini.
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya. Disamping air dan elektrolit cairan tubuh juga mengandung
pd0hW.